KOMPONEN DASAR
BIMBINGAN DAN KONSELING
Komponen adalah bentuk
atau bagian, jadi komponen dasar bimbingan dan konseling adalah apa
saja yang menjadi bagian dasar dari bimbingan dan konseling itu sendiri,
sehingga dalam prosesnya akan berjalan sebagaimana mestinya. Yang
termasuk komponen dasar konseling yaitu:
1. Konselor
Konselor
adalah orang yang ahli dibidang konseling, sehingga dapat memberikan
pelayanan dan bantuan kepada klien. Ada beberapa hal yang harus dimiliki
oleh seorang konselor, yaitu:
- mempunyai wawasan yang luas
- pribadi yang menarik
-
harus memiliki sifat yang ramah, mengetahui dan memahami setiap apa
yang dikatakan oleh klien atau data-data klien, apa yang dikatakan klien
haruslah dipelihara atau dipegang karena dalam konseling itu terdapat
azas kerahasiaan.
- Konselor harus bersifat sabar untuk mendengarkan
agar dapat memahami dari apa yang diceritakan terhadap data-data yang
harus dipelihara agar dapat memberi solusi.
- Konselor harus bersifat humoris agar proses pelayanan tidak kaku
2. Klien
Klien adalah orang yang membutuhkan bantuan atau pelayanan dari seorang ahli guna mendapat jawaban atau solusi.
3. Ruangan
Dalam
proses pelayanan konseling harus mempunyai ruangan-ruangan tertentu
agar terbentuk ruangan yang nyaman dan bagus untuk berkonsultasi dan
jauh dari gangguan-gangguan yang bisa mengganggu proses konseling
tersebut. Ruangan yang ideal adalah 8 X 8 meter Diantara ruangan yang
harus dimiliki adalah:
- ruang data, yaitu ruangan berkenaan dengan administrasi
- ruang tamu, yaitu ruang tempat menunggu
- ruang bimbingan individual, yaitu ruang proses pelayanan yang mana konselor yang hanya melayani seorang klien
- ruang bimbingan kelompok, yaitu ruang proses pelayan yang mana konselor melayani orang banyak atau kelompok
- ruang relaksasi, yaitu ruangan yang penuh dengan kenyamanan
- ruang kerja, yaitu ruang khusus untuk konselor
4. Sesi
Sesi adalah jumlah pertemuan dalam proses pelayana antara konselor dan klien. Biasanya sesi dilakukan lima sampai 10 sesi.
5. Teknik
Teknik
yang digunakan dalam pelayanan itu tergantung yang mana cocok terhadap
klien. Teknik yang paling banyak dan paling sering digunakan adalah
teknik klien center.
6. Kontrak kerja
Kontrak kerja harus ada,
bertujuan agar proses bisa lancar, ada kesepakatan dan agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Jumat, 22 November 2013
Manfaat Pelaksanaan Bimbingan pribadi, Bimbingan Sosial, dan Bimbingan Karir dan bimbingan Belajar
Bimbingan dan konseling merupakan guru yang bukan hanya sekadar guru, namun guru BK juga berperan penting dalam menumbuhkun perkembangan peserta didik. namun pada saat ini guru bimbingan dan konseling melakukan yang bukan tugas-tugas yang seharusnya ditangani. sering kebanyakan guru-guru BK disekolah yang fungsinya menjadi seorang sapam, penagih hutang, pencukur rambut dan melakukan razia penggeledahan tas ketika ada siswa yang kemalingan. Guru BK seharusnya mampu membuat atau memproduk yang menghasilkan citra bangsa karna siswa merupakan ujung tombak berdirinya bangsa Indonesia.
Berikut adalah Bimbingan-bimbingan yang bisa digunakan dalam menumbuhkan pertumbuhan siswa:
A. Bimbingan Pribadi
1. antara diri individu terhadap Tuhan yang maha Esa
2. kepercayaan diri terhadap mental
3. kemampuan dalam berkomunikasi terhadap interpersonal
4. memiliki intergritas dan sikap optimis terhadap dirinya
B. Bimbingan Sosial
1. kemampuan dalam berkomunikasi dengan lingkungan
2. kemampuan dalam bersosialisasi dengan keluarga dan orang-orang terdekat
3. kemampuan dalam menciptakan hubungan sosial terhadap indifidu dengan individu yang lain
4. kemampuan dalam berinteraksi dengan lingkungan
5. kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru
C. Bimbinga Karier
1. memiliki rancangan ketika masih duduk dibangku sekolah
2. memiliki kemampuan keterampilan untuk persiapan masa depan
3. memiliki pandangan bahwasanya individu itu mampu terhadap memilih pekerjaan
4. memiliki kemampuan dalam memilih jurusan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
5. mampu mengenali dirinya untuk mengetahui bakat dan minat
D. Bimbingan Belajar
1. Memberikan motivasi terhadap kemauan untuk belajar
2. mampu memberikan model belajar yang membuat siswa nyaman
3. memberika konsep belajar kepada siswa bahwa belajar itu suatu kebutuhan
Berikut adalah Bimbingan-bimbingan yang bisa digunakan dalam menumbuhkan pertumbuhan siswa:
A. Bimbingan Pribadi
1. antara diri individu terhadap Tuhan yang maha Esa
2. kepercayaan diri terhadap mental
3. kemampuan dalam berkomunikasi terhadap interpersonal
4. memiliki intergritas dan sikap optimis terhadap dirinya
B. Bimbingan Sosial
1. kemampuan dalam berkomunikasi dengan lingkungan
2. kemampuan dalam bersosialisasi dengan keluarga dan orang-orang terdekat
3. kemampuan dalam menciptakan hubungan sosial terhadap indifidu dengan individu yang lain
4. kemampuan dalam berinteraksi dengan lingkungan
5. kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru
C. Bimbinga Karier
1. memiliki rancangan ketika masih duduk dibangku sekolah
2. memiliki kemampuan keterampilan untuk persiapan masa depan
3. memiliki pandangan bahwasanya individu itu mampu terhadap memilih pekerjaan
4. memiliki kemampuan dalam memilih jurusan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
5. mampu mengenali dirinya untuk mengetahui bakat dan minat
D. Bimbingan Belajar
1. Memberikan motivasi terhadap kemauan untuk belajar
2. mampu memberikan model belajar yang membuat siswa nyaman
3. memberika konsep belajar kepada siswa bahwa belajar itu suatu kebutuhan
Kamis, 21 November 2013
Pengertian sikap cerdas, kreatif, inovatif, disiplin, mandiri, dan bersemangat
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Prilaku Cerdas
Menurut Haryanto (dalam Gardner 2010: http://belajarpsikologi.com/pengertian-
kecerdasan-interpersonal-menurut-para-ahli/) mengemukakan bahwa “kecerdasan
seseorang meliputi unsur-unsur kecerdasan matematika logika, kecerdasan bahasa,
kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik,
kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan naturalis”. Sedangkan menurut Sudin
(2011: http://www.momsmessenger.com/2011/06/definisi-kecerdasan-menurut-para-ahli.html)
berpendapat bahwa “kecerdasan kerap didefinisikan sebagai kemampuan seseorang
mempelajari dan menerapkan pengetahuan untuk mengendalikan lingkungan sekaligus
kemampuan berpikir abstrak”.
Cerdas atau berakal dalam Al Qur’an
adalah ketika berpadunya pikir dengan dzikir dalam diri seorang muslim sejati.
Pikir adalah kerja otak dan dzikir merupakan kerja hati, hati yang sehat dan
hidup yakni selalu ingat kepada Allah SWT. Didalam Al Qur’an penyebutan kata
berakal atau berfikir tersebar tidak kurang dalam 19 ayat, Seperti Firman Allah
SWT dalam QS.Ar Ra’d ayat : 19أَفَمَنْ يَعْلَمُ أَنَّمَا
أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَى إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ
أُولُو الألْبَابِ” Adakah orang yang mengetahui
bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan
orang yang buta? hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil
pelajaran” Ternyata orang-orang yang berakal bukanlah
orang-orang yang hanya mengandalkan pikir otak saja.
Dari pendapat para ahli di atas maka
dapat disimpulkan bahwa prilaku cerdas adalah adalah meliputi matematika
logikal, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spesial,
kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan mutualis yang
dapat dugunakan dalam kemapuan seseorang mempelajari dan menerapkan
pengetahuan.
B.
Pengertian
Prilaku Kreatif
Menurut
Freedam (dalam Santoso 2013: http://www.galeripustaka.
com/2013/03/pengertian-kreativitas.html)
menyatakan bahwa ” mengemukakan kreativitas sebagai kemampuan untuk memahami
dunia, menginterprestasi pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang
baru dan asli”. Sedangkan menurut Widyatun (dalam wahyudi: http://edukasi.kompasiana.com/
2013/10/26/pengertian-kreatif-dan-inovatif-604069.html) Mengemykakan bahwa “Kreatif adalah suatu
kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang member kesempatan individu untuk
menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaannya secara penuh untuk
berkembang”.
Dari pemaparan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa kreatif adalah kemampuan untuk memahami, mengenterprestasi
pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru sehingga dapat
menciptakan ide-ide yang dapat berkembang.
C.
Pengertian
Prilaku Inovatif
Menurut Emi (2011: 5) mengemukakan bahwa:
Kata inovatifberasaldari kata bahasainggis “innovate”
ygartinyamemperkenalkansesuatuygbarusedangkan innovative
berartibersifatmemperbarui. Kemudian kata “innovate” dan “innovative” ygmerupakanbahasa
Indonesia dgnmengalamiperubahanpenulisanmanjadi “inovatif”
ygberartibersifatmemperkenalkansuatuygbaru. Sedangkan orang
ygmelakukanpembaharuandisebut “innovator”.
Sedangkan menurut Wahyudi (2013: http://edukasi.kompasiana.
com/2013/10/26/pengertian-kreatif-dan-inovatif-604069.html)
menyatakan bahwa:
inovatifyaitu Usaha
seseorang dengan mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai
stimulan, dan individu yang mengelilinginya dalam menghasilkan produk baru,
baik bagi dirinya sendiri ataupun lingkungannya.”
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa inovatif yaitu usaha seseorang yang mendayugunakan pemikiran
untuk memperbarui dan membuat suatu pemikiran yang baru untuk menghasilkan
produk baru, baik untuk dirinyamaupun orang lai dan lingkungan.
D.
Pengertian
Prilaku Produktif
Menurut Irhash (2009: http://sobatbaru.blogspot.com/
2009/03/pengertian-inovatif-kreatif-dan.html) menyatakan
bahwa pengertian produktif adalah sebagai berikut:
Berasal dari kata bhs inggris “product”
yg berarti hasil, productive berarti menghasilkan kemudian diadopsikedlm bahasa
Indonesia yaitu produktif yg berarti kemauan untuk menghasilkan sesuatu atau
banyak mendatangkan hasil. Produktif dp juga diartikan dgn meng hasilkan atau
berkarya.
Sedangkan menurut perilaku menurut Gibson, Ivancevich, dan dkk
(dalam Jeb 2013: http://resthoe.blogspot.com/2013/03/pengertian-perilaku-produktif.html)
mengemukakan bahwa:
Perilaku
adalah suatu fungsi dari
interaksi-interaksi antara seseorang individu dengan lingkungannya”. Sedangkan
pengertian perilaku produktif adalah sebagai berikut: Gilmore (1974) menyatakan
bahwa perilaku produktif adalah : “Who is making a tangible and significant
contribution in his choosen field, who is a imaginative, perceptive, and
innovative in his approach to live problem and accomplishment of his own goals
(creativity) and who is at the same time both responsible and responsive in his
relationship whith other”. Artinya Suatu tindakan yang konstruktif, imaginative,
kreatif dari individu dalam suatu organisasi yang dapat memberikan kontribusi
yang nyata dan signifikan terhadap lingkungan kerja dimana ia berada).
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa menekankan kontribusi yang positif dari seseorang terhadap
lingkungannya dimana dia berada. Dengan adanya tindakan yang konstruktif,
imaginative, kreatif dari individu didalam suatu organisasi, maka diharapkan
akan dapat meningkatkan produktivitas. Pribadi yang produktif menggambarkan
potensi, persepsi dan kreativitas seseorang yang senantiasa ingin menyumbangkan
kemampuan agar bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungannya. Jadi, orang
yang produktif adalah orang yang memberikan sumbangan yang nyata dan berarti
bagi lingkungan disekitarnya, imaginative dan inovatif dalam menanggapi
persoalan hidupnya serta mempunyai kepandaian (kreatif) dalam mencapai tujuan
hidupnya.
E.
Pengertian
Prilaku Bersemangat
Menurut Maulana ( 2012: http://kemanabintang.blogspot.
com/2012/10/ arti-sebuah-semangat.html)
menyatakan bahwa:
Arti
semangat adalah bagaimana kita bisa membuktikan dan mempertahankan semangat itu
sendiri tentunya bukan sebuah rencana
diawal saja tapi dalam seluruh proses yang sudah kita inginkan dan kita
jalankan sebaik mungkin dengan rangkaian rasa semangat tersebut.
Sedangkan menurut Yahya (2004: http://id.harunyahya.com/id/books/
932/semangat_dan_gairah_orang_orang_beriman/chapter/3352)
mengemukakan bahwa:
Semangat
dan gairah adalah perasaan yang sangat kuat yang dialami oleh setiap orang.
Namun, tujuan utama membicarakan konsep semangat dalam buku ini ialah untuk
menguak perbedaan antara semangat yang dialami dalam masyarakat secara umum dan
semangat yang dibicarakan dalam al-Qur'an kepada manusia.
Berdasarkan uraian diatas maka
pengertian semanagat adalah mendorongseseorang untuk membuktikan dan mempertahankan semangat itu
sendiri sehingga mengasilkan sebuah rencanadiawal saja tapi dalam seluruh
proses yang sudah kita inginkan dan kita jalankan sebaik mungkin dengan
rangkaian rasa semangat tersebut.
F.
Pengertian
Prilaku Disiplin
Menurut
Akriz (2012: http://akrizz.blogspot.com/2012/
07/ pengertian-disiplin-dalam-proses.html) prilaku
disiplin adalah:
Disiplin
adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu system yang
mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang
berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap menaati peraturan dan
ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih.
Sedangkan
menurut Prawirosentono (dalam Akriz: http://akrizz.blogspot.com
/2012/07/pengertian-disiplin-dalam-proses.html)
mengemukakan bahwa pengertian disiplan sebagai berikut:
mengemukakan
bahwa secara umum disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku.
Sedangkan disiplin kerja, atau lebih tepatnya disiplin kerja pegawai dapat
dikatakan ketaatan pegawai yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja
dengan organisasi di mana dia bekerja.
Berdasarkan uraian diatas maka pengertian disiplin
dapat disimpulkan bahwa disiplin meliputi ketaatan dan hormat terhadap
perjanjian yang dibuat antara perusahaan dan karyawan. Disiplin juga berkaitan
erat dengan sanksi yang perlu dijatuhkan kepada pihak yang melanggar.
G.
Pengertian
Prilaku Mandiri
Menurut Irawan (2010: http://tugasavan.blogspot.com/2010/10/
kemandirian.html) Pengertian mandiri mangemukakan
sebagai berikut:
Mandiri berarti mampu menjalani kehidupan dengan
kemampuan diri sendiri, kemampuan untuk melakukan sesuatu seorang diri tanpa
banyak melibatkan bantuan orang lain. Setiap kita yang merasa dirinya ingin
sukses maka kita memerlukan sikap mandiri, karena kemandirian adalah sikap yang
mutlak diperlukan sebagai prasyarat utama untuk meraih berbagai keberhasilan
dalam kehidupan ini. Sebagai suatu sikap positif, kita semua perlu memiliki
sifat mandiri.
Sedangkan menurut Masrun (dalam aven
2010: http://tugasavan.blogspot.com/2010/10/kemandirian.html)
mengemukakan bahwa kemandirian sebagai berikut:
kemandirian
adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan
sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari
orang lain, maupun berpikir dan bertindak original/kreatif, dan penuh
inisiatif, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan
memperoleh kepuasan dari usahanya.
Sedangkan menurut Brawer (dalam Aven
2010: http://tugasavan.blogspot.com/2010/10/kemandirian.html)
berpendapat bahwa:
Kemandirian
adalah suatu perasaan otonomi, sehingga pengertian perilaku mandiri adalah
suatu kepercayaan diri sendiri, dan perasaan otonomi diartikan sebagai perilaku
yang terdapat dalam diri seseorang yang timbul karena kekuatan dorongan dari
dalam tidak karena terpengaruh oleh orang lain
Sedangkan menuru kartono (dalam Aven
2010: http://tugasavan.blogspot.com/2010/10/kemandirian.html)
berpendapat bahwa:
kemandirian
seseorang terlihat padawaktu orang tersebut menghadapi masalah. Bila masalah
itu dapat diselesaikan sendiri tanpa meminta bantuan dariorang tua dan akan
bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah diambil melalui berbagai
pertimbangan maka hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk mandiri.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas
dapat diambil kesimpulan bahwa kemandirian merupakan sikap yang memungkinkan
seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan
kemampuan mengatur diri sendiri, sesuai dengan hak dan kewajibannya sehingga
dapat menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang dihadapi tanpa meminta bantuan
atau tergantung dari orang lain dan dapat bertanggung jawab terhadap segala
keputusan yang telah diambil melalui berbagai pertimbangan sebelumnya.
Langganan:
Postingan (Atom)